Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah
Jalla Jalaaluh, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Rosululloh
Shallallahu alaihi wasalam , kepada keluarganya , para sahabatnya dan
orang-orang yang senantiasa diatas sunnahnya sampai hari kiamat.
Para pembaca yang
dirahmati Alloh Azza Wajalla….
Berbahagialah ,
bersyukurlah , Pujilah Allah dengan segala kebesaran-NYA yang telah
menyampaikan kita pada ahir penghujung bulan Ramadhan yang mulia ini , 10
hari terahir bulan ramadhan .
Perlombaan telah
dimulai , dengan masuknya 10 terahir bulan ramadhan , seakan ramadhan
mengatakan : aku akan segera pergi meninggalkan kalian, aku hanya tinggal beberapa
jam saja , bisa jadi tahun depan kalian tidak menjumpai aku lagi karena
kematian telah mendahului , rugilah engkau wahai hamba Allah , bila luput tidak
memampaatkanku yang tinggal beberapa jam saja , diantara malamku ada malam yang
lebih baik dari 1000 bulan , beribadah pada malam itu lebih baik dari
beribadah selama 83 tahun lebih , itulah
lailatul qadr, berlombalah kalian untuk mendapatkanku , niscaya kalian mendapat
keberuntungan yang sangat besar , dan sungguh kerugian yang sangat besar bagi mereka
yang lalai , sadarlah sebelum datang penyesalan!.
Bagaimana Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam memburu lailatul qadr
10 terahir ramadhan ,
waktu berlom-lombanya orang-orang shaleh demi meraih lailatul qadr ,
keselamatan , rahmat dan magfirah , yang telah dijanjikan , lihatlah bagaimana
contoh tauladan kita Rasul yang mulia shallallahu alaihi wasallam
dalam mengisi 10 hari terahir ini.
Beliau shallallahu
alaihi wasallam menghususkan 10 terahir ini dengan amalan-amalan yang tidak
beliau lakukan pada malam-malam sebelumnya , dan diantara bentuk
sungguh-sungguhnya beliau dengan 10 terahir ini :
·
Beliau shallallahu alaihi wasallam
hidupkan malamnya , sebagai mana hadits :
كان
النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا دخل العشرُ شدَّ مِئْزَرَهُ، وأحيا ليلهُ، وأيقظَ أهلهُ .(رواه البخاري 1920 و مسلم 1175)
Disebutkan dalam
sohih bukhori dan Muslim dari Aisyah Radhiyallahu anha ; dulu Rosululloh
shallallahu alaihi wasallam bila tiba 10 (terahir) Beliau kencangkan ikat
sarungnya , Beliau hidupkan malamnya, Beliau bangunkan keluarganya. (HR.Bukhori
1920 dan Muslim 1175).
·
Beliau shallallahu alaihi wasallam
bangunkan istrinya sebagaimana hadit
diatas dan hadits dalam musnad imam Ahmad dari Ali radhiyallahu 'anhu:
كانَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ إذا دخَلَ العَشرُ أيقظ
أهلَه ورفعَ المِئزرَ قيل لأبي بكرٍ : ما رفعُ المِئزرَ قال : اعتزلَ النِّساءَ
(رواه أحمد 2/250) قال أحمد شاكر: إسناده صحيح
"Dulu
Rasulullallah shallallahu alaihi wasallam , bila masuk 10 terahir , beliau
bangunkan istrinya , dan beliau angkat sarungnya , abu Bakar (radhiyallahu
'anhu) ditanya : apa maksud mengangkat sarung? Beliau jawab : menjauhi
wanita".(HR
Ahmad 2/250) Ahmad Syakir mengatakan : Sanad hadits ini shahih.
·
Beliau shallallahu alaihi
wasallam kencangkan sarungnya , sebagaimana hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha
diatas .
·
Beliau shallallahu alaihi
wasallam jauhi istri-istrinya , dan tentu maksudnya disini adalah karena beliau
sangat menyibukkan diri dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah sebagimana hadits dalam musnad Imam Ahmad yang
sudah disebutkan diatas.
·
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam hidupkan
malamnya dengan shalat dan ibadah-ibadah lainnya , sebagaimana hadits 'Aisyah
radhiyallahu 'anha : Aku tidaklah mengetahui Rosululloh sollallohu alaihi
wasallam membaca alquran dalam satu malam , dan tidak pula bangun (sholat)
semalaman sampai pagi dan tidak juga puasa sebulan penuh selain pada bulan
romadhon (HR.Annasa'i 1641) ini menunjukkan bahwa Beliau menghidupkan
malam bulan ramadhan dengan penuh ibadah dan hanya beristirahat
dengan berbuka dan sahur.
·
Rasulullah shallallhu alaihi wasallam
I'tikaf , sebagaimana hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha :
أنَّ
النبيَّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ كان يعتكفُ العشرَ الأواخرَ من رمضانَ . حتى توفاه اللهُ عزَّ وجلَّ . ثم اعتكف أزواجُه من بعدِه (رواه البخاري 2026 و مسلم 1172)
"
Dulu Nabi Shallallahu alaihi wasallam I'tikaf pada 10 terahir ramadhan , (dan
terus beliau lakukan pent) sampai Allah Azza wajalla mewafatkan beliau , kemudian
istri-istri beliau I'tikaf setelahnya "(HR Bukhari no 2026 dan Muslim no
1172).
Begitulah Nabi yang
mulia mencontohkan kita bagaimana memburu lailatul qadr.
Sepatunyalah kita
mencontoh suri tauladan kita Rosululloh Sollallohu alaihi wasallam bagaimana
bersungguh-sungguhnya beliau dalam beribadah , janganlah sampai siang dan malam
10 terahir ini pergi begitu saja tampa kita hidupkan dengan ibadah , sungguh
kita tidak mengetahui apakah kita bisa bertemu kembali dengan bulan ramadhan
ini tahun depan , bisa saja kematian menjemput kita , sehingga kita menyesal
dan tidak ada lagi arti penyesalan karna kematian mengantar kita pada hari
penghisaban dan tidak ada lagi waktu untuk beribadah dan beramal.
Lailatur Qadr
Marilah kita
berlomba-lomba untuk meraih keutamaan dimalam ini , malam yang penuh dengan
rahmat dan ampunan Allah , malam ini lebih baik dari 1000 bulan beribadah
pada malam ini sama nilainya dengan kita beribadah selama 1000 bulan yaitu 83
tahun lebih.
Keistimewaan Lailatul
Qadr
Alloh Azza Wajalla
menghususkan lailatul Qadr ini dengan beberapa keistimewaan diantaranya:
1. Pada malam ini
Alquran diturunkan dari Lauh Mahfuz seluruhnya ke baitul izzah dari langit
dunia kemudian diturunkan kepada Rosululloh secara terperinci sesuai dengan kejadian
dan keadan selama 23 tahun (lihat tafsir Ibnu Katsir 4/529).
2. Allah menyipati
malam ini dengan " malam yang lebih baik dari seribu bulan" (lihat
Qs, Alqodr ayat 3).
3. Malam ini adalah
malam yang dipenuhi dengan barokah , (lihat Qs, Addukhon ayat 3).
4. Para malaikat
turun berdesakan begitu juga malaikat jibril karna banyaknya barokah
dan rahmat pada malam ini.
5. malam ini penuh
dengan keselamatan , setan tidak berdaya menganggu dan menyakiti manusia
sebagaimana yang dikatakan oleh imam Mujahid , malam ini penuh dengan
keselamatan selamat dari hukuman dan siksaan karna banyaknya ketaatan yang
dilakukan seorang hamba pada malam ini (lihat tafsir Ibnu Katsir 4/531).
6. Malam ini Alloh
mengampuni semua dosa-dosa yang telah lalu , yaitu bagi mereka yang
menghidupkan malam ini beribadah dengan penuh iman percaya akan janji Allah
dan mengharap ganjaran hanya kepada Allah , sebagaimana hadits Abi
Hurairah Radhiyallahu anhu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Bersabda :
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ، ومن قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه (رواه البخاري 2014 ومسلم 760)
artinya : Barangsiapa
puasa romadhon dengan penuh Iman dan harapan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu , dan barangsiapa mendirikan Lailatul Qodr dengan penuh Iman dan harapan ,
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.(HR.Bukhori no 2014 dan Muslim no 760)
Kini saatnya kita
memburu lailatul qadr
Buruan yang satu ini
tentunya akan didapatkan setelah memenuhi syarat-syarat khusus selain
Ikhlas dan mengikut sunnah , maka anda harus yakin beriman dengan
janji yang akan diberikan Allah dan mengharap ganjaran semata dari Allah
, dan bersihnya ibadah dari kesyirikan riya' dan sum'ah , bila anda
memenuhi syarat-syarat ini , dengan izin Allah anda akan mendapatkan buruan
yang satu ini yaitu Lailatul Qodr , sangat beruntunglah mereka
mendapatkan lailatul Qodr , satu lagi syaratnya anda harus mengetahui kapan
waktunya , marilah kita menyimak hadits-hadits penuntun kita dalam mengetahui
waktu lailatul Qodr ini.
- Lailatul Qodr pada 10 terahir bulan Romadhon
ini sesuai dengan
hadits Aisyah dan Ibnu Umar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Bersabda
artinya :
"kalian cari
lailatul qadr itu pada 10 terahir dari ramadhan" (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini
menjelaskan secara umum bahwa lailatul qadr itu pada 10 terahir bulan ramadhan
dan tidak disebutkan pada malam yang keberapa.
- Lailatul Qodr lebih tepat adalah pada malam Ganjil
Ini sesuai dengan
hadits Aisyah Rodhiyallohu 'Anha Nabi Bersabda artinya:
"kalian cari
lailatul qodr itu pada (malam) ganjil dari 10 terahir(HR.Bukhori
4/259)
Adapun hadits ini
menghususkan menyebut bahwa lailatul qadr itu adalah pada malam yang ganjil ,
tapi menjadi pertanyaan juga malam ganjil tanggal berapa 21,23,25,27,29??.
Juga hadits
dalam sohih bukhori dan muslim Nabi bersabda artinya :
" carilah dia
(lailatul qodr)pada 10 terahir (malam)ganjil"(HR.Bukhori 1812 dan 1913
dan Muslim 1167 dan 1165).
hadits ini
menjelaskan bahwa Nabi memerintahkan untuk mencarinya pada malam ganjil yaitu
pada tanggal 21 23 25 27 29 .
Dari Ubadah bin Somit
Rodiyallohu Anhu dia berkata :
"Nabi
sollallohu alaihi wasallam keluar untuk mengabarkan kita lailatul qodr
, terjadilah percekcokan antara dua orang dari kaum muslimin , maka Nabi
Bersabda : Aku keluar untuk mengabarkan kalian lailatul qodr , dan bercekcoklah
fulan dan fulan maka (kabar ini) diangkat , semoga ini menjadi kebaikan
buat kalian , Carilah (lailatul qodr) pada 9 ,7 dan 5 (HR.Bukhori
1919)
Coba mari perhatikan hadits
Ibnu Abbas berikut ini :
أن
النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم قال : التمِسوها في العشرِ
الأواخرِ من رمضانَ، ليلةَ القدرِ، في تاسِعةٍ تَبقى، في سابِعةٍ تَبقى، في خامِسةٍ تَبقى (رواه البخاري 2021)
Dari Ibnu Abbas
Rodhiyallohu Anhu nabi Shollallohu alaihi wasallam Bersabda : " carilah
dia (lailatul qodr) pada 10 terahir romadhon , lailatul qodr yaitu pada ke
sembilan yang tinggal , ke tujuh yang tinggal , kelima yang tinggal
'')(HR.Bukhori 1917-1918).
Adapun dari hadits
ini Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memerintahkan untuk mencari lailatul
qodr itu pada hari ketika 10 hari terahir romadhon itu , tinggal 9hari
lagi atau 7hari lagi atu 5hari lagi.
Penjelasan Ibnu
Taimiyyah Rohimahullohu Ta'ala
Ibnu Taimiyyah
menjelaskan beberapa hadits yang sudah kita sebutkan beliau mengatakan : Akan
tetapi kalau yang ganjil dihitung dari yang sudah berlalu , maka di cari
(lailatul qodr)itu malam 21,malam 23, malam 27 dan malam 29, dan kalau
hitungannya dilihat dari berapa hari yang tinggal Seperti sabda Nabi
Shollallohu Alaihi wasallam :
( التمسوها في العشر الأواخر من
رمضان , ليلة القدر في تاسعة تبقى , في سابعة تبقى , في خامسة تبقى)
artinya:" carilah
dia (lailatul qodr) pada 10 terahir romadhon , lailatul qodr yaitu pada ke
sembilan yang tinggal , ke tujuh yang tinggal , kelima yang tinggal ''
kalu hitungannya
seperti ini , apabila bulannya 30 (hari) maka akan menjadi malam-malam
yang genap , jadi tanggal 22 artinya (taasiatun tabqo)tinggal 9 hari lagi
, malam 24 artinya (sabi'atun tabqo)tinggal 7hari lagi , seperti inilah
penafsiran Abu Sa'ied Alkhudri dalam hadits yang sohih , dan seperti inilah
Rosululloh menghidupkan bulan ini , jadi kalo memang seperti ini maka
hendaklah seorang mukmin mencari lailatul qodr ini pada 10 hari terahir bulan
romadhon keseluruhannya. (lihat perkataan Ibnu Taimiyyah
dalam fatawa 25/284,285).
·
Lailatul
Qodr lebih diharapkan adalah pada malam tanggal 27
Ini sesuai dengan
hadits Ibnu Umar Rodiyallohu Anhu : seorang laki-laki dari sahabat Nabi
shollallohu alaihi wasallam , diperlihatkan lailatul qodr dalam mimpi , pada ke
tujuh terahir , maka Rosululloh bersabda : aku melihat mimpimu bertepatan
dengan ketujuh terahir, maka barang siapa mencari (lailatul qodr)carilah pada tujuh
terahir.(HR.Bukhori 1911 dan Muslim 1165 dengan lafaz artinya :carilah lailatul
qodr pada 10 terahir , jika salah seorang kalian lemah maka janganlah dia
terberatkan pada malam ketujuh yang tinggal )
Hadits yang
meyebutkan lailatul qadr pada malam 27
Hadits Ibnu Umar
dalam musnad Imam Ahmad dan Hadits Mu'awiyah dalam sunan Abi Dawud
Rosululloh Shallallahu alaihi wasallam Bersabda :
" lailatul Qodr
adalah malam 27"
Inilah mazhab
sebagian besar para shahabah dan jumhur ulama , sampai Ubay Ibnu Ka'ab
Rodiyallohu Anhu dulu bersumpah bahwa lailatulqodr adalah malam 27 , berkata
Zar Ibnu Hubaesy aku bertanya : wahai Abal Munzir apa alasanmu mengatakan itu ?
dia menjawab : dengan tanda dan ayat yang dikabarkan oleh Rsulullah shallallahu
alaihi wasallam bahwa matahari akan terbit pada hari itu tidak ada cahaya
padanya (tidak panas).(HR.Muslim 2/268)
Akan tetapi ada juga
sebagian Ulama merojihkan bahwa lailatul qadr itu berpindah pindah dan
tidak pada malam tertentu dalam setiap tahun .
Imam nawawi berkata :
pendapat inilah yang jelas terpilih karna bertentangannya hadits-hadits
yang shahih dalam hal ini dan tidak ada jalan untuk menyatukan hadits-hadits
ini kecuali (mengatakan lailatul qadr itu ) berpindah-pindah .(Almajmu'
6/450)
Para pembaca yang dirahmati
Allah Azza wajalla…
Tentunya sebaik-baik
contoh dalam mecari dan memburu untuk mendapatkan lailatul qadr ini , adalah
dengan mencontoh Nabi kita yang mulia shallallahu alaihi wasallam yaitu dengan
menghidupkan semua malam 10 terahir dari bulan ramadhan , sebagaimana ini juga
yang dijelaskan olah Syaihul islam Ibnu Taimiyah rahimahullah.
Allah Azza wajalla menyembunyikan
malam ini agar manusia bersungguh-sungguh mencarinya , sebagaimana
disembunyikan waktu mustajabnya do'a pada hari jum'at , maka hendaklah seorang
mukmin bersungguh-sungguh mencari lailatul qadr ini pada 10 terahir seluruhnya
mencontoh kepada Rosululloh sollallohu alaihi wasallam . dan sebagai penutup
penulis berdo'a mudah-mudahan Allah memberikan kita taufiq-NYA memilih kita
termasuk diantara hamba-hamba-NYA yang mendapatkan lailatul qadr ini sehingga
kita kembali dalam keadaan bersih mendapatkan ampunan-NYA.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم والله تعالى
أعلم
Abu Nawwaf
Thaif 21 Ramadhan
1434 H
Posting Komentar
Komentar para pembaca yang baik dan membangun sangat kami harapkan dan atas kunjungannya kami ucapkan Jazakumullohu Khoiron.