1.
Wajib bagi para
pembaca Alqur'an , mengihlaskan niatnya kepada Allah dan memperhatikan adabnya
dihadapan Alqur'an , hendaklah menghadirkan pada dirinya bahwa ia sedang
berbicara atau memohon kepada Rob-NYA.
2.
Sebelum membaca Alqur'an
, awalilah dengan bersiwak dimulai dari gigi depan bagian kanan selanjutnya
kebagian yang kiri , dengan menghadirkan niat mengamalkan sunnah.
3.
Disunnahkan
berwudhu' sebelum membaca Alqur'an , walaupun diperbolehkan membaca Alqur'an
tanpa ada wudhu' menurut ijma' ulama almuslimun , Imam alharamaen Aljuwaeni
Annaesabury mengatakan : orang yang tidak berwudhu' dalam membaca Alqur'an
tidak dikatakan melakukan yang makruh , akan tetapi ia meninggalkan yang lebih
afdhal , jika tidak mendapatkan air maka hendaklah bertayammum….
4.
Disunnahkan
memilih tempat yang bersih , karenanya sebagian ulama' mengatakan sunnahnya
membaca Alqur'an dimasjid , karena bersihnya dan mulianya masjid, disamping itu
dimasjid kita bisa mendapatkan keutamaan yang lain yaitu iktikaf , maka
sebaiknya setiap orang yang masuk kemasjid berniat iktikaf walaupun hanya
sebentar , inilah adab yang penting untuk dijaga dan disebarkan agar diketahui
oleh anak-anak kecil , orang-orang awam , karena adab ini banyak orang yang telah
melupakannya.
5.
Disunnahkan menghadap
kiblat sebagaimana hadits
" خير المجالس ما استقبل منه القبلة "
"
sebaik-baik majlis yaitu majlis yang menghadap ke kiblat "
(hadits ini didhaifkan oleh syaikh
Albani dalam kitabnya "dhaif aljami'" no 1222)
·
Kemudian
hendaklah duduknya dengan husyu' tenang dan menunduk seperti duduknya dihadapan
guru , inilah cara yang lebih sempurna , diperbolehkan juga membaca sambil
berdiri , berbaring , dan ditempat tidur , hanya saja pahalanya tentu tidak
seperti yang pertama.
6.
Membaca
isti'adzah sebelum membaca Alqur'an dengan ucapan
أعوذ بالله من
الشيطان الرجيم
7.
Selalu membaca
Basmalah ( بسم الله الرحمن
الرحيم)pada
setiap awal surat Alqur'an , kecuali surat Baroah (At-Taubah) karena sebagian
besar ulama berpendapat bahwa basmalah termasuk ayat pada setiap surat
sebagaimana tertulis pada setiap surat kecuali surat At-taubah , dan bila tidak
membaca basmalah maka tidak terhitung menyelesaikan satu surat , sebagaimana
pendapat yang mengatakan bahwa basmalah adalah termasuk ayat dari setiap surat
, keculai surat At-taubah.
8.
Jika mulai
membaca Alqur'an , hendaklah pembaca memusatkan diri dengan khusu' dan tadabbur
, inilah yang dituntut bagi para pembaca Alqur'an dengan inilah hati menjadi
terang dan lapang , dalil akan perintah ini sangatlah banyak , Allah Ta'ala berfirman
:
ﭽ ﭻ ﭼ ﭽﭾ ﭿ ﮀ
ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ
ﮆ ﮇ ﮈ
ﮉ ﭼ النساء: ٨٢
"Apakah mereka tidak
mentadabburi (memperhatikan) Alqur'an? , kalau kiranya Alquran itu bukan dari
sisi Allah , tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak didalamnya"
(Qs.An-Nisa' : 82).
Juga firman Allah Ta'ala :
ﭽ ﭲ ﭳ ﭴ
ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ
ﭺ ﭻ ﭼ ص: ٢٩
"Ini adalah sebuah kitab kami turunkan
kepadamu penuh dengan berkah , supaya mereka mentadabburi (memperhatikan)
ayat-ayatnya dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran"(Qs,Shaad
: 29)
·
Hadits-hadits
dan perkataan ulama salaf juga sangat banyak dalam hal ini , sungguh banyak
ulama salaf mereka bermalam membaca satu ayat berulang-ulang sampai pagi ,
banyak diantara mereka yang pingsan dan tidak sedikit diantara mereka yang
meninggal saat membaca alqur'an.
·
Kami meriwayatkan(imam
Nawawi pent) dari Bahz Bin Hakim ia mengabarkan : ketika Zurarah Bin Aufa
seorang tabi'in yang mulia semoga Allah meridhainya , menjadi imam pada shalat
fajar , ketika bacaanya sampai pada ayat :
ﭽ ﯣ
ﯤ ﯥ ﯦ
ﯧ ﯨ ﯩ
ﯪ ﯫ ﯬ ﭼ المدثر: ٨ - ٩
Lalu ia tersungkur dan meninggal ,
Bahz Bin Hakim mengatakan : saya termasuk orang yang memikul mayatnya.
·
Imam nawawi
mengabarkan: Dulu Ahmad Bin Abi Alhawariy semoga Allah meridhainya , ia adalah
Raihanahnya Syam (sebagaimana dikatakan oleh Abu Alqasim Aljunaed rahimahullah)
bila dibacakan Alqur'an didekatnya ia sorak dan pingsan.
9.
Disunnahkan
mengulang-ulang bacaan ayat untuk tadabbur.
Imam Nawawi mengatakan: kami
meriwayatkan , dari Abi Dzar Semoga Allah meridhainya beliau mengatakan : Nabi
Shallallahu alaihi wasallam berdiri membaca sebuah ayat beliau mengulang-ulangnya
sampai pagi , ayat itu adalah
" إن تعذبهم فإنهم عبادك " (المائدة
118)
(diriwayatkan oleh An-Nasai dan
Ibnu Majah)
10.
Menangis ketika
membaca Alqur'an , ini adalah sipat hamba-hamba Allah Al-'arifin , tanda-tanda
hamba Allah yang shalih , Allah Berfirman :
ﭽ ﮃ
ﮄ ﮅ ﮆ
ﮇ ﮈ ﮉ ﭼ الإسراء: ١٠٩
" mereka menyungkur atas muka mereka
sambil menangis dan mereka tambah khusyu' "(Qs,Al-isra'
: 109)
11.
Bacalah Alqur'an
dengan tartil , para ulama sepakat akan sunnahnya membaca Alqur'an dengan
tartil , Allah Ta'ala berfirman :
ورتل القرآن ترتيلا
(المزمل : 4)
"Dan bacalah Alqur'an itu dengan perlahan-lahan".
(Qs.Almuzammil : 4)
·
Dari Mu'awiyah
Ibnu Qurrah , dari Abdullah Bin Mughappal semoga Allah meridhainya ia
Mengatakan : Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada hari Fathu
Makkah diatas ontanya , beliau membaca surat Alfath dan Beliau mengulang-ulang
bacaanya (HR.Bukhari no 4281 dan Muslim no 794).
·
Dan telah kuat
hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha Beliau menyipati bacaan Nabi
Shallallahu alaihi wasallam , dengan bacaan yang mufassarah huruf perhuruf (hadits
riwayat Abu dawud ,Tirmidzi dan An-Nasa'i)Imam At-Tirmidzi mengatakan : hadits
ini adalah hadits hasan shahih.
·
Imam Mujahid
ditanya perihal dua orang yang membaca alqur'an , yang satu membaca surat
Albaqarah dan Ali 'imran dan yang satunya lagi membaca surat Albaqarah saja ,
hanya saja waktu ruku' , duduk dan sujud mereka sama , maka beliau mengatakan :
yang membaca surat Albaqarah saja itu afdhal.
·
Dari Ibnu 'Abbas
semoga Allah meridhai keduanya mengatakan :Sungguh membaca satu surat dari
Alqur'an dengan tartil , itu lebih saya sukai daripada membaca semua Alqu'ran.
12.Disunnahkan
saat membaca Alqur'an , bila sampai pada ayat tentang rahmat , hendaklah
memohon rahmat atau keutamaan dari Allah Azza Wajalla , bila membaca ayat
tentang azab , hendaklah ia berlindung kepada Allah dari azab , atau ia
mengatkan :
اللهم إني أسألك
العافيةatau أسألك العافية من كل مكروه.
Dan
bila membaca ayat Tanzih bagi Allah (mensucikan Allah dari sifat kekurangan pent)
hendaklah ia mengucapkan :
سبحانه وتعالى atau
تبارك وتعالى atau
جلت عظمة ربنا
·
Telah shahih
hadits dari Hudzaefah Ibnulyaman semoga Allah meridhainya Ia mengabarkan : Aku
shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , lalu beliau mulai
membaca Albaqarah , aku mengatakan : Beliau akan ruku' pada ayat keseratus ,
ternyata beliau melaluinya , aku mengatakan : beliau akan shalat denganya
(Albaqarah) dalam satu rakaat , ternyata Beliau melaluinya , aku mengatakan dia
akan ruku' dengannya (Albaqarah) lalu beliau mulai membaca An-nisa' dan
membacanya (semuanya) lalu beliau membaca Ali-'Imran dan beliau membacanya dengan
pelan , saat melewati ayat tasbih , beliau bertasbih , saat melewati ayat
permohonan , beliau memohon , saat melewati ayat perlindungan , beliau mohon
perlindungan (HR Muslim no 772 bab shalat musafir) dan waktu itu surat An-nisa
mendahului surat Ali-'Imran.
13.Diantara
yang sangat perlu diperhatikan , hendaklah menghormati Alqur'an dan
menjauhkannya dari hal-hal yang terkadang sebagian orang menyepelekannya , diantaranya
, tertawa dan mencapurinya dengan bacaan yang lain , atau berbicara saat
membaca alqur'an , kecuali ucapan yang sangat penting , hendaklah pembaca
alqur'an melaksanakan perintah Allah ta'ala :
وإذا قرئ القرآن
فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون (الأعراف :204)
"dan apabila dibacakan
Alqur'an , maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang , agar
kamu mendapat rahmat. (QS Al-'A'raaf :204).
Inilah
diantara Nasihat Imam Nawawi Rahimahullah , bagi para pembaca Alqur'an , somoga
nasihat ini mampu kami amalkan begitu juga para pembaca yang dirahmati Allah
Ta'ala.
- Diterjemahkan dan diringkas dari kitab Imam Nawawi "At-Tibyan Fie Adaabi Hamalati Alqur'an dari Hal 58-73" cetakan Maktabah Dar Albayan.
Abu Nawwaf
12 ramadhan 1434 H
Posting Komentar
Komentar para pembaca yang baik dan membangun sangat kami harapkan dan atas kunjungannya kami ucapkan Jazakumullohu Khoiron.