*Menganggap Bahwa
Para Imam Adalah Rukun Islam*
- Sebuah riwayat
mereka nisbatkan kepada Dawud Bin Katsir ia berkata : Aku bertanya kepada Abu
Abdillah Alaihissalam : Kalian adalah shalat dalam kitab Allah kalian adalah
zakat dan haji dalam kitab Allah?lalu Abu Abdillah Alaihissalam berkata : Wahai
Dawud , kami (Para Imam)adalah shalat dalam kitab Allah Azza Wajalla , kami
adalah zakat , kami adalah puasa , kami adalah Haji , kami adalah bulan-bulan
haram , kami adalah Qiblatullah dan kami adalah Wajah Allah , sebagaimana
firman Allah :
فأينما تولوا فثم وجه الله : البقرة :
115
"Kemanapun
kamu menghadap disitulah wajah Allah "
(lihat kitab mereka
: Biharul anwar 24/303 , tafsir kanzud daqoiq 1/22,612 , Tahdzibul maqol : 160
)
- Ja'far At-Tusturi
yang dijuluki Al 'Allaamah oleh kelompok mereka , mengatakan tentang Alhusaen
dengan memberi judul " Allah menghususkannya dengan kehususan ka'bah
"
(Ke
sembilan : thawaf dikuburan husen adalah rukun islam , Allah Berfirman :
ولله على الناس حج البيت
"Allah
mewajibkan kepada manusia untuk berhaji ke ka'bah "
Jadi
siapa yang tidak mendatanginya maka telah kurang rukun dari rukun islamnya ,
karena Husen Alaihissalam telah menjadikan ziarah kepadanya adalah salah satu
dari rukun islam dan Iman , dan terdapat dalam hadits " bahwasanya
meninggalkan ziarah kepadanya , mengurangi keimanan dan dia telah membuang
kehormatan Rasulullah , dia telah durhaka kepada Rasulullah , dalam riwayat :
dia bukanlah Syi'ah , dalam riwayat : dia telah meniggalkan haq diantara
haq-haq Allah walaupun dia berhaji 1000 kali......)
(lihat
kitab mereka: Alkhosois Alhusaeniyah :293)
- Bantahan kepada mereka yang menganggap bahwa imam-imam adalah rukun islam :
Allah
telah mensyari'atkan ibadah-ibadah dalam agama ini , dan Allah telah
mewasiatkan hambanya untuk beribadah dengan ibadah tersebut , dan Allah telah
menjanjikan ganjaran dan siksaan , surga dan neraka , diantara ibadah yang
paling besar adalah rukun islam yang lima , Tauhid , shalat , zakat , puasa dan
haji , dengan ibadah inilah ruh agama ini tegak , dan beribadah dengan rukun
islam yang lima ini telah ditegakkan
oleh kaum muslimin sejak awal diwajibkannya sampai hari ini , karena ini
adalah pondasi agama .
Akan
tetapi riwayat-riwayat orang syi'ah bila anda
lihat , mereka telah meluluh lantahkan rukun-rukun islam ini , mereka
menganggap rukun islam itu bukan dalam bentuk amalan yang dilakukan , tapi (rukun
islam ) adalah orang-orang yang mereka panggil mereka seru yaitu para Imam .
Bencana ini adalah sebab dari riwayat-riwayat dusta
yang telah merusak maksud dari lafadz-lafadz yang sesungguhnya ,
bagaimana kita jadikan manusia itu adalah shalat , zakat , puasa….!!
Seperti
inilah bentuk istihza' berolok-olok dengan agama Allah Azza Wajalla , mereka
buang semua pondasi-pondasinya , agar hati-hati manusia berpaling kepada selain
Allah Azza Wajalla.
Allah
Azza wajallah membuat ibadah yang dengan ibadah ini seorang hamba mengagungkan
Rabbnya .
Tapi
mereka telah merubah ibadah ibadah ini menjadi manusia (para imam)…..bahkan mereka
mengatakan para imam adalah As sahrul haram wal Baladul Haram , padahal Syahrul
haram adalah sebagian dari waktu dan Albalad alharam adalah sebagaian dari bumi
, lalu bagaimana waktu itu menjadi manusia dan bumi ini menjadi manusia ?!!
Sampai
juga mereka meriwayatkan sesuatu yang tidak mungkin dikatakan oleh manusia yang
punya akal , mereka mengatakan : para Imam adalah KA'BATULLAH …dalam riwayat
mereka juga mengatakan " kami adalah qiblatullah.." apakah maksud
mereka bahwasanya Allah akan menghadap kemereka karena mereka adalah
qiblatullah ?!...
Ini
tidak mengherankan apa yang mereka dongengkan , karena diantara dongeng dusta
mereka juga , mereka mengatakan Allah
datang ziarah kekuburan Husen setiap pekan.
Sungguh
kedunguan yang tiada tandingannya.
Bersambung….
- Tulisan ini disadur dengan sedikit penyesuaian dari kitab
"براءة آل البيت من
روايات قطع الصلة بعبادة الله عزوجل ومقدساته"
Karya : Prof . DR . Ahmad Bin Sa'd Hamdan
Alghamidi , Dosen Pasca Sarjana Universitas Ummul Quro Makkah Almukarramah.
Posting Komentar
Komentar para pembaca yang baik dan membangun sangat kami harapkan dan atas kunjungannya kami ucapkan Jazakumullohu Khoiron.