Headlines News :

Fawaaid Hadits Wasiyat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam Kepada Mu'adz dan Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu anhuma

*Fawaaid Hadits Wasiyat Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada Mu'adz dan Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu anhuma**
*Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily hafizhahullah*


*I. MUQADIMAH*
☆ Segala KEBAIKAN terdapat dlm SUNNAH RASUL shallallahu alaihi wa sallam. Karena Sunnah telah menjelaskannya baik secara _ta'shil_ (mendasar) maupun _tafshil_ (terperinci). Begitu juga dg keburukan telah beliau shallallahu alaihi wa sallam, peringatkan secara _ta'shil_ dan _tafshil_.

*II. TEKS HADITS*
📝
 Ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengutus Muadz bin Jabal dan Abu Musa Al-Asy'ari _radhiyallahu anhuma_ ke Yaman, beliau memberikan wasiyat kepada keduanya,

*يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا*
_*“Mudahkanlah, janganlah mempersulit dan berilah kabar gembira dan jangan membuat manusia lari (dari kebenaran) dan saling membantulah (dalam melaksanakan tugas) dan jangan berselisih”*_ *[HR. Bukhari dan Muslim]*

*III. FAWAID HADITS*

 _*"Permudah jangan dipersulit."*_
1⃣ Asal dlm segala urusan adalah _taisiir_ mempermudah bukan mempersulit. Yaitu dg memegang teguh Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Karena semua kemudahan tdpt di dalam keduanya. Allah ta'ala berfirman,
*{ يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر }*
_*"Allah menginginkan pada kalian kemudahan dan tidak menghendaki pada kalian kesusahan."*_*(Qs. Al-Baqarah : 185)*

2⃣ Manhaj seorang dai haruslah dibangun diatas kemudahan yg Allah inginkan sesuai syarerat-Nya _(taysiir syar'i)_ yang berlandaskan Alquran dan Sunnah, bukan kemudahaan yg bid'ah _(taysiir bid'iy)_.Dan tidaklah yang datang dalam Alquran dan Sunnah melainkan kemudahan.

3⃣ Diantara bagian dari kemudahan, seorang dai berlemah lembut dan berkasih sayang terhadap manusia. Allah ta'ala berfirman:
*{ فبما رحمة من الله لنت لهم ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك }*
_*"Hanya karena rahmat Allah, Engkau berlemah lembut kepada mereka. Jika Engkau kasar dan keras hatinya, niscaya mereka akan lari dari sisimu."*_*(Qs. Ali Imran : 159)*

4⃣ Tidak mungkin mengumpulkan manusia dan menunjukkan mereka kebaikan dan mendekatkan mereka kepada kebenaran kecuali dg kelemah lembutan dan kasih sayang, Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
*إن الرفق ما كان في شيء إلا زانه*
*"Tidaklah kelemah lembutan ada pada sesuatu melainkan dia akan menghiasinya. "*
📝
 Disebutkan dalam hadits, bahwa orang2 Yahudi berkata kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, 
السام عليكم 
"Kematian atas kalian."
Maka Aisyah radhiyallahu anha membalasnya
, 
وعليكم السام واللعنة وغضب الله 
"Begitu juga atas kalian kematian, laknat dan kemurkaan Allah."
Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun menegurnya,

*مهلا يا عائشة ! إن الله رفيق يحب الرفق في الأمر كله*
_*"Santai wahai Aisyah!, Sesungguhnya Allah itu Maha lembut, dan menyukai kelembutan dalam segala sesuatu."*_
Aisyah pun menimpali, "Tidakkah engkau mendengar apa yg mereka katakan?". 
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, *"Tidakkah engkau mendengar yg aku katakan?".*


5⃣ Asal pada diri seorang adalah _ar-rifq_ kecuali apabila kebaikan itu membutuhkan sedikit dari kekerasan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, _“Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin yang lain itu bagaikan dua tangan. Tangan yang satu membasuh tangan yang lain. Terkadang kotoran itu tidaklah hilang kecuali dengan gosokan yang cukup keras."_


 _*"Berilah Kabar Gembira dan Janganlah Membuat Manusia Lari."*_

6⃣ Kabar gembira _(Bisyarah) lawannya adalah _Nidzarah_ (Memberi Peringatan). Namun, disini Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak mengatakan, 
بشرا ولا تنذرا 

"Berilah kabar gembira dan JANGANLAH MEMBERI PERINGATAN." 
Karena _An-Nidzarah_ (memberi peringatan) juga merupakan bagian dari tugas para Nabi dan dituntut pula dari seorang dai. Akan tetapi yg terlarang disini oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah _tanfiir_ yaitu membuat orang lari dari kebenaran dengan cara penyampaian yg salah dan pd waktu yg tidak tepat.

 Maka mendakwahkan kebenaran wajib dengan cara yang benar.


 _*"Saling membantulah diantara kalian dan janganlah berselisih."*_

7⃣ Inilah yg dibutuhkan para dai, karena segala urusan yg terjadi antara para dai tidak akan beres kecuali dg saling membantu dlm selain perkara yg batil.


*IV. PENUTUP*
☆ Hendaknya para dai dan penuntut ilmu merenungi hadits ini dan menimbang diri2 mereka dengan hadits ini dalam dakwahnya, serta bersemangat dalam mengamalkan wasiyat agung dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ini.


__________
*Muqadimah sesi tanya jawab, Rabu malam, 15 Syawal 1437/ 20 Juli 2017. Daurah Syar'iyah Manhajiyah ke-17, STAI ALI BIN ABI THALIB, Batu Malang, JATIM.
📝
 *Akhukum Ridwan Abu Raihana.*



Copas dari grup 
ملتقى الدعاة إلى الله
Share this article :

Posting Komentar

Komentar para pembaca yang baik dan membangun sangat kami harapkan dan atas kunjungannya kami ucapkan Jazakumullohu Khoiron.

 
Copyright © 2011. Abu Nawwaf Rosyidi - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger