Terkadang seorang suami bisanya hanya menuntut istrinya berhias
didepannya , selalu dalam keadan cantik , ya tentu ini tak mengapa tapi
apakah sang suami juga demikian ia terlihat cakep terus dihadapan istrinya?
Suami jangan menyangka kalau berhias itu hanya bagi perempuan saja , dan laki-laki tidak
mengapa dengan penampilan kusut berantakan , apakah istri tidak terpengaruh juga dengan penampilannya?!
Kalau ternyata demikian , lalu kenapa didapatkan remaja yang
belum membangun rumah tangga dengan istrinya , ketika khitbah ia berhias dengan
secakep-cakepnya , setelah menikah tidak perhatian lagi dengan penampilannya?!
Apa yang berubah?
Sepantasnya ia terus seperti dulu perhatian
pada penampilannya.
Ibnu Abbas semoga Allah meridhainya mengatakan :
إني لأتزين لامرأتي كما أحب أن تتزين لي
Aku berhias untuk istriku sebagaimana aku suka ia berhias
untukku
Sebuah kisah :
Datang seorang wanita kepada Umar Bin Al-Khattab- Khalifah
Almuslimin- mengadukan suaminya ia minta dicerai , lalu Umar semoga Allah
meridhainya mengutus seseorang untuk mendatangkan suaminya , ketika Umar
melihat suaminya dengan baju kusut rambut panjang berdebu berantakan , maka
Umar melihat mungkin inilah sebabnya karena penampilannya .
Lalu Umar memerintahkan para sahabatnya untuk mengganti
bajunya , mandi dan merapikan rambut memelihara penampilannya , setelah suaminya
melakukan semuanya Umar bin Khattab
mempertemukannya dengan istrinya , setelah masuk sungguh ia tidak mengenalnya
ia sampai malu dihadapannya , suaminyapun mengatakan “ini aku suamimu masak sih
gak mengenaliku”?!
Setelah ia mengamati dengan cermat barulah ia mengetahui
ternyata benar dia suaminya , ia bergembira dan baru paham bahwa Umar-lah yang
telah merubah penampilan suaminya menjadi lebih baik dan setelah itu menjadi
lebih baiklah hubungan mereka berdua.
Umar-pun mengatakan seketika itu : Demi Allah sungguh para
wanita suka kalian berdandan untuk mereka sebagaimana kalian suka mereka
berdandan untuk kalian.
Inilah ISLAM agama yang suci agama yang bersih memerintahkan
kepada kita semua agar perhatian dengan kebersihan kerapian dan perhatian
dengan penampilan.
Nabi kita yang mulia shallallahu alaihi wasallam bersabda :
من كانت له جمة (شعرا طويلا) فليكرمها
Siapa yang memiliki rambut panjang hendaklah ia merapikannya
(HR Malik dalam almuwattha’)
Perhatian dengan rambutnya bersih dan disisir rapi , Nabipun
dahulu sampai menjadikan air sebagai cermin saat merapikan rambutnya , juga
bersemir dengan hena’ yang memiliki wangi yang harum , beliau memerintahkan
para sahabatnya bila ada yang menawarinya minyak wangi jangan ditolak beliau
bersabda :
من عرض عليه ريحان فلا يرده فإنه طيب الريح
خفيف المحمل
Siapa yang ditawari minyak wangi raihan , jangan ia tolak sungguh
ia harum dan ringan dibawa (HR. Muslim)
Ayoo para suami mulai sekarang coba peraktikkan pasti tuh
sidia bakal nempel terus kayak perangko….
Bersambung.....
Semoga bermanfaat.
Disarikan dengan sedikit tambahan dari kitab : Kaifa Taj’alu Zaujataka Tuhibbuka , karya
Adil Fathi Abdullah
Abu Nawwaf Akhyar Rasyidi
Thaif 19/10/1436H
Posting Komentar
Komentar para pembaca yang baik dan membangun sangat kami harapkan dan atas kunjungannya kami ucapkan Jazakumullohu Khoiron.