Headlines News :

APAKAH NIAT HARUS TEPAT BERBARENGAN DENGAN TAKBIRATUL IHRAM ?



الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد ..

Kita sering melihat sebagian saudara kita , ketika mulai shalat , ketika TAKBIR ( Takbiratul ihram ) berkali-kali gak jadi-jadi , baru mantap takbirnya setelah dua tiga sampai empat kali.

Bahkan ada juga sampai ketika imam akan takbir untuk rukuk , anehnya dia dengan cepat langsung bisa takbir , ada apakah gerangan dibalik ini??

Coba mari kita perhatikan MADZHAB SYAFI"I yang mu'tamad dalam masalah ini.

Mari kita simak perkataan Imam Nawawi -rohimahulloh- dalam masalah ini:
واختار إمام الحرمين والغزالي في البسيط وغيره انه لا يجب التدقيق المذكور في تحقيق مقارنة النية وأنه تكفي المقارنة العرفية العامية بحيث يعد مستحضرا لصلاته غير غافل عنها اقتداء بالأولين في تسامحهم في ذلك وهذا الذي اختاراه هو المختار والله أعلم
"Imamul Haromain (al-Juwaini), al-Ghozali dalam kitabnya al-Basith, dan (ulama madzhab syafi'i) yg lainnya memilih pendapat, bahwa: TIDAKLAH DIWAJIBKAN untuk terlalu detail dalam hal MEMBARENGKAN niat dg takbir seperti yg disebutkan (yakni: bahwa niat harus benar-benar berbarengan dg takbirotul ihrom dari awal takbir, hingga akhir takbir).
TAPI niat SUDAH CUKUP dg 'muqoronah urfiyyah aammiyah' (yakni kebersamaan yg biasa dan dimampui oleh orang awam), yang penting ia sudah dianggap menghadirkan kesadarannya akan sholatnya dan tidak dianggap lalai dari sholatnya, (dalil dalam hal ini adalah) KARENA MENGIKUTI GENERASI AWAL UMAT ISLAM dalam sikap mereka yang toleran dalam masalah ini.
Dan pendapat yg dipilih oleh dua orang ini, adalah PENDAPAT YANG TERPILIH (dalam madzhab syafi'i), wallohu a'lam". (Al-Majmu', karya Imam Nawawi 3/277-3278)

Bahkan sebagian pengikut madzhab syafi'i mengatakan bahwa: BAHWA NIAT HARUS MENDAHULUI AWAL IBADAH, agar tidak ada sebagian ibadah yg kosong dari niat. Imam Nawawi -rohimahulloh- mengatakan:
قول أبي منصور ابن مهران شيخ أبي بكر الأودني يجب أن يقدم النية على أول التكبير بشئ يسبر لئلا يتأخر أولها عن أول التكبير
"Pendapatnya Abu Manshur Ibnu Mahron gurunya Abu Bakar al-Audni: Bahwa niat WAJIB MENDAHULUI awal takbirotul ihrom dg waktu yg sedikit, AGAR awal niatnya tidak terlambat dari awal takbirnya". (Al-Majmu', karya Imam Nawawi 3/277)

Bahkan Imamul Haromain (al-Juwaini) -rohimahulloh- mengatakan:
فأما التزام حقيقة مصادفة الوقت الذي يذكره الفقيه، فممّا لا تحويه القدرة البشرية
"Adapun MENGHARUSKAN BARENGNYA NIAT DENGAN WAKTU TAKBIR sebagaimana disebutkan oleh ahli fikih, maka itu TERMASUK SESUATU YANG TIDAK DIMAMPUI OLEH MANUSIA" (Nihayatul Mathlab, karya Al-Juwaini, 2/117)

Dicopas dari Facebook sahabat kami (Al-Ustadz Musyaffa' MA) dengan sedikit perubahan.

Share this article :

Posting Komentar

Komentar para pembaca yang baik dan membangun sangat kami harapkan dan atas kunjungannya kami ucapkan Jazakumullohu Khoiron.

 
Copyright © 2011. Abu Nawwaf Rosyidi - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger