Headlines News :

KENAPA MANUSIA SERING TERLAMBAT KEMBALI KEJALAN ALLAH ?



(Nasihat Imam Ibnu Aljauzi)

Kurenungi keadaan manusia , kudapati mereka dalam keadaan yang mengherankan ,sampai saja kupastikan akalnya telah rusak!

Itu karena  ia telah mendengar peringatan yang mengingatkan kepadanya akan akhirat , ia mengetahui sungguh peringatan itu benar , lalu ia menangis teringat atas kelalaiannya selama ini , dan ber'azam untuk kembali menjadi baik , ternyata ia lambat memenuhi apa yang telah ia 'azamkan , bila dikatakan kepadanya : apakah engkau meragukan ancaman dari dosa-dosa itu , ia menjawab : tidak demi Allah .
kalau begitu cepat lakukan kebaikan!
kemudian ia berniat diatas kebaikan , tapi ternyata masih saja ia tidak melakukan kebaikan , bahkan lebih condong kepada lezatnya sebuah dosa yang diharamkan , padahal ia mengetahui itu dilarang!

perihal ini sama seperti yang terjadi pada tiga orang yang terlambat , sampai tidak jadi ikut berperang , padahal mereka tidak ada 'udzur , dan mereka mengetahui buruknya sikap yang dilakukan , maka seperti itu juga setiap pelaku maksiat yang lalai lambat dalam bertaubat.

lalu kupikirkan apa sebabnya , padahal apa yang diyakini sudah benar , tapi kenapa selalu lambat untuk menjadi baik.

Ternyata kudapati sebabnya ada tiga hal :

1. PERHATIAN CEPAT PADA LINTASAN HAWA NAFSU , karena kalau sudah perhatian pada hawa nafsu maka pikiran akan tersibukkan bagaimana cara mendapatkannya agar puas.

2.MENUNDA-NUNDA DALAM BERTAUBAT , kalau sekiranya akalnya sadar , akan akibat menunda-nunda , yang bisa saja ia mati dan taubat belum ia dapatkan! .
DAN yang mengherankan , orang yang baru saja , belum berlalu satu jam dalam keadaan sangat sadar , tapi TETAP SAJA tidak beramal dengan sungguh , itulah hawa nafsu , menengnggelamkan angan-angan.
dan sungguh pembawa syari'at yaitu Nabi shallallahu alaihi wasallam telah mengingatkan  : "Shalatlah dengan shalat perpisahan" (HR . Ahmad dan Ibnu Majah)  ini adalah obat terahir untuk jenis penyakit ini , karena orang yang merasa tidak akan ada sholat lagi yang bisa ia lakukan tentu ia akan sangat bersungguh-sungguh .

3. MENGHARAPKAN RAHMAT (Allah) , pelaku maksiat kadang mengatakan : Rabku penyayang! dan dia lupa bahwa Allah adzabnya juga sangat pedih !!, kalau saja ia mengetahui rahmat Allah bukanlah kelemahan karena hukuman Allah pasti berlaku - sungguh DIA memerintahkan dipotongnya tangan bila mencuri 5 qirath , kalau ia mengetahui ini tentu sejatinya ia akan bersungguh-sungguh dalam bertaubat .


مختصر صيد الخاطر : 93-94

Alih bahasa : Abu Nawwaf


Share this article :

Posting Komentar

Komentar para pembaca yang baik dan membangun sangat kami harapkan dan atas kunjungannya kami ucapkan Jazakumullohu Khoiron.

 
Copyright © 2011. Abu Nawwaf Rosyidi - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger